Bekal Untuk Mahasiswa PPG : Memahami Konsep Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik dan Model Pembelajaran
Profesi Guru adalah profesi yang mengharuskan kita untuk bersosialisasi dan berkomunikasi dengan orang banyak. Siswa adalah objek yang seling berinteraksi dengan Guru dalam suatu kegiatan proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar di kelas sangat tergantung dari kecakapan seorang guru untuk meramu suatu proses pembelajaran. Untuk itu diharapkan Guru-Guru yang hebat, yang mampu menciptakan proses pembelajaran menjadi terlaksana dengan baik.
Saat ini pemerintah sedang giat untuk menjadikan guru menjadi guru yang lebih profesional salah satu caranya adalah dengan mendidik guru dalam suatu wadah PPG. Saat mengikuti kegiatan PPG, kita di tuntut untuk mampu menerapkan konsep-konsep dalam pembelajaran kedalam kegiatan proses belajar mengajar. Salah satu konsep tersebut adalah pendekatan pembelajaran, strategi pembelajaran, metode pembelajaran, teknik pembelajaran dan model pembelajaran. Jujur saja saat itu, saya sempat bingung membedakan beberapa istilah tersebut karena memiliki makna yang sangat mirip satu sama lainnya. Ternyata masing-masing memiliki beberapa perbedaan.
Memahami Konsep Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik dan Model Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran memiliki makna cara pandang kita selaku seorang guru terhadap proses pembelajaran. Proses pembelajaran tersebut akan di arahkan kemana. Hanya saja pandangan proses pembelajaran tersebut sifatnya masih sangat umum, tetapi di dalamnya sudah mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.
Pendekatan dalam pembelajaran dikelompkkan menjadi dua yaitu: 1. Student Centered Approach yaitu pendekatan pembelajaran yang terpusat pada siswa dan 2. Teacher Centered Approachyaitu pendekatan pembelajaran yang pusatnya adalah guru. Jadi, titik tekannya disini pola pembelajaran itu secara umum mau kita arahkan ke mana, mau kita arahkan fokusnya ke siswa yang aktif atau guru yang lebih aktif daripada siswa (teacher centered).
Strategi Pembelajaran
Turunan pertama dari pendekatan pembelajaran adalah strategi pembelajaran. Jadi pendekatan pembelajaran dulu baru muncul strategi pembelajaran. Menurut Kemp Strategi pembelajaran adalah suatu aktivitas pembelajaran yang harus dikerjakan pendidik dan peserta didik sehingga tujuan pembelajaran bisa dicapai secara lebih efisien dan efektif. Dalam strategi pembelajaran ini sebenarnya tersirat makna pernecanaan kegiatan pembalajaran. Yang artinya adalah strategi pembelajaran masih berupa konsep-konsep tentang hal-hal yang nantinya akan diambil pada saat proses pembelajaran terlaksana.
Strategi pembelajaran menurut Wina Senjaya masih bersifat konseptual dan untuk menerapkannya dalam pembelajaran menggunakan berbagai metode pembelajaran tertentu. Atau dengan kata lain, strategi merupakan “a plan of operation achieving something” sedangkan metode adalah “a way in achieving something”
Pembelajaran dapat dibagi menjadi dua berdasarkan Strateginya yaitu: (1) exposition-discovery learning dan (2) group-individual learning. Jika dilihat dari cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi pembelajaran dapat dibedakan antara strategi pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran deduktif.
Metode Pembelajaran
Tahap yang ketiga dari pembelajaran adalah penyusunan metode pembelajaran. Setelah Pendekatan di temukan, konsep strategi pembelajaran di rumuskan selanjutnya adalah cara menerapkan rencana atau konsep-konsep yang sudah di susun kedalam kegiatan yang real atau nyata sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Inilah yang disebut dengan metode pembelajaran.
Metode pembelajaran saat ini sangat banyak sekali yang bisa dipergunakan untuk menerapkan strategi pembelajaran, seperti: ceramah; demonstrasi; diskusi; simulasi; laboratorium; pengalaman lapangan; brainstorming; debat, simposium, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Teknik Pembelajaran
Setelah Metode pembelajaran di tetapkan maka metode pembelajaran tersebut dapat kita uraikan ke dalam teknik pembelajaran. Teknikpembelajaran disini dapat diatikan sebagai suatu cara yang dapat dilakukan seseorang dalam menerapkan metode secara spesifik sesuai dengan karakteristik masing-masing orang tersebut.
Misalnya, Penerapan metode ceramah dalam kegiatan pembelajaran antara satu orang guru dengan guru lainnya akan berbeda. Pada kelas yang jumlah siswanya relatif banyak akan membutuhkan teknik tersendiri, yang pastinya akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah di kelas tetapi jumlah siswanya terbatas atau sedikit.
Pada metode dikusipun juga dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.
Model Pembelajaran
Apabila antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan taktik pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran. Jadi, model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
Berkenaan dengan model pembelajaran, Bruce Joyce dan Marsha Weil (Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990) mengetengahkan 4 (empat) kelompok model pembelajaran, yaitu: (1) model interaksi sosial; (2) model pengolahan informasi; (3) model personal-humanistik; dan (4) model modifikasi tingkah laku. Kendati demikian, seringkali penggunaan istilah model pembelajaran tersebut diidentikkan dengan strategi pembelajaran.
Untuk lebih jelasnya, posisi hierarkis dari masing-masing istilah tersebut, kiranya dapat divisualisasikan sebagai berikut:
Demikianlah artikel tentang Memahami Konsep Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik dan Model Pembelajaran. Semoga artikel ini bermanfaat.
