Pluralitas Masyarakat Indonesia

5 min read

Pluralitas Masyarakat Indonesia

Pluralitas Masyarakat Indonesia

Selamat datang kembali sahabat wahanainformasiguru.com. Kali ini admin akan coba menyampaikan artikel infromasi tentang Pluralitas Masyarakat Indonesia. Artikel yang kami sajikan ini, berdasarkan literature yang admin baca dan kumpulkan dari berbagai sumber sesuai dengan kurikulum 2013 edisi revisi. Semoga artikel Pluralitas Masyarakat Indonesiaini bermanfaat untuk teman-teman semua.

Pengertian Pluralitas

Masyarakat Indonesia sudah dikenal sebagai masyarakat religius.  Beberapa agama dan kepercayaan dapat ditemukan di berbagai wilayah Indonesia.  Indonesia juga memiliki banyak suku bangsa. Itulah sebabnya Indonesia kaya dengan budaya atau adat istiadat.  kondisi geografis dan sosial Indonesia juga mempengaruhi berbagai kegiatan ekonomi masyarakat. Hal itu menyebabkan dapat menemukan berbagai pekerjaan masyarakat Indonesia di berbagai tempat.

Kekayaan dan keanekaragaman masyarakat Indonesia baik suku, agama, ras, pekerjaan dan lain-lain. Menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia itu bersikap plural.  kata ‘plural’  berasal dari bahasa Inggris yang artinya ‘jamak’, sedangkan ‘pluralitas’  berarti kemajemukan. Pluralitas  masyarakat Indonesia memiliki arti  yang sama dengan kemajemukan masyarakat Indonesia.

Selain istilah pluralitas, Kalian juga menemukan istilah lain yang berhubungan dengan keragaman, multikultural.  Multikultural berasal dari kata multi  yang berarti banyak atau lebih dari satu  dan culture artinya kebudayaan.  Masyarakat multikultural adalah masyarakat  memiliki lebih  dari dua kebudayaan.  Masyarakat multikultural  tersusun atas berbagai budaya yang menjadi sumber nilai bagi terpeliharanya kestabilan kehidupan masyarakat pendukungnya.  Keragaman budaya tersebut berfungsi untuk  mempertahankan identitas dan integrasi sosial masyarakat.

B. Perbedaan Agama

Setiap agama memiliki tuntunan dalam melaksanakan persembahyangan atau upacara keagamaan.  Hal ini sangat penting agar dalam diri kita tumbuh Sikap saling memahami dan menghargai atau bertoleransi.  Sebagai contoh,  ketika umat Islam melaksanakan salat Idul Fitri di lapangan, beragama lain perlu memahami bahwa kegiatan di lapangan tersebut merupakan upacara keagamaan.  Tentu saja, hanya pemeluk agama Islam  yang melaksanakan kegiatan salat idulfitri.  Namun demikian, pemeluk agama lain membantu menciptakan suasana agar salat berlangsung aman dan nyaman.  Toleransi dalam beragama  bukan berarti kita mencampuradukkan ajaran agama, tetapi saling menghormati dan membantu menciptakan keamanan dan kenyamanan umat beragama lain dalam beribadah

Agama Islam

Agama Islam merupakan agama yang dipeluk sebagian besar masyarakat Indonesia.  Menurut sensus tahun 2010,  sebanyak 87,2%  penduduk Indonesia beragama Islam.  Agama Islam diperkirakan telah sampai di Indonesia pada abad ke-7  yang kemudian diikuti perkembangan kerajaan-kerajaan bercorak Islam di Indonesia.  Sebelum kedatangan Islam di Indonesia telah berkembang agama Hindu dan Buddha 4M. Apabila kalian bukan beragama Islam, kalian perlu memahami berbagai hari penting yang sering diperingati pemeluk Islam.  hal ini bukan untuk tujuan membandingkan antar agama tetapi supaya kita dapat membantu kelancaran kegiatan agama lain. Umat Islam memiliki beberapa hari besar yang dirayakan setiap tahun  seperti hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha.  hari Jumat juga merupakan hari penting bagi umat Islam.  Pada hari Jumat  semua laki-laki wajib melaksanakan ibadah salat Jumat secara berjamaah di Masjid.  Selain itu umat Islam juga memiliki beberapa hari penting yang selalu diperingati,  seperti hari raya Tahun Baru Hijriyah, hari kelahiran Maulid Nabi Muhammad SAW,  dan hari turunnya wahyu Alquran.

Agama Kristen Protestan

Kristen Protestan berkembang di Indonesia selama masa kolonial Belanda (VOC)  sekitar abad 16.  pada abad 20, Kristen Protestan berkembang dengan sangat pesat, yang ditandai dengan kedatangan para misionaris dari Eropa ke beberapa wilayah di Indonesia, seperti di wilayah barat Papua, Sumatera Utara,  Sulawesi Utara dan Jawa

Agama Kristen Katolik

Ada pendapat yang menyatakan agama kristen-katolik telah masuk ke Indonesia tepatnya di Sumatera Utara sekitar abad ke-8.  Namun pendapat tersebut belum didukung bukti-bukti yang kuat.  Bukti yang paling kuat kedatangan agama Kristen Katolik  bersamaan dengan penjelajahan bangsa-bangsa barat ke Indonesia.  Kristen Katolik tiba di Indonesia saat kedatangan bangsa Portugis yang diperkuat dengan kedatangan bangsa Spanyol.

Salah satu tujuan Portugis ke Indonesia  adalah menyebarkan agama Katolik Roma di Indonesia,  yang dimulai di kepulauan Maluku pada tahun 1534.  Antara tahun 1546 dan 1547,  pelopor misionaris Kristen,  Fransiskus Xaverius, mengunjungi Pulau itu dan membaptis ribuan penduduk setempat.  Selanjutnya, para misionaris giat menyebarkan agama Katolik ke berbagai wilayah Indonesia.

Hari raya umat Kristen Katolik adalah Hari Natal,  yang diperingati setiap tanggal 25 Desember. Selain  itu,  umat Katolik memiliki beberapa hari penting yang juga selalu diperingati, misalnya Hari Raya Paskah dan hari raya kenaikan Isa Almasih.

Agama Hindu

Agama Hindu diperkirakan  telah masuk ke Indonesia sejak awal abad Masehi.  Pada saat mempelajari perkembangan kerajaan Hindu-Budha  di Indonesia, Kalian tentu ingat masuknya agama dan berkembangnya agama  tersebut di Indonesia.  Beberapa upacara keagamaan pada hari-hari penting agama Hindu  misalnya hari raya Galungan, hari raya Nyepi dan hari raya Saraswati.  Agama Hindu kaya akan berbagai upacara atau tradisi keagamaan.  Tradisi-tradisi warisan agama  dan kebudayaan agama Hindu juga mempengaruhi kebudayaan Indonesia yang masih berkembang hingga kini.

Agama Buddha

Perkembangan agama Buddha  diperkirakan terjadi bersama dengan perkembangan agama Hindu.  Kerajaan Sriwijaya di Sumatera merupakan salah satu pusat studi Agama Buddha di Asia Tenggara.  Banyak sarjana dari Tiongkok dan bangsa-bangsa Asia Timur  mempelajari agama Buddha di Sriwijaya.

Beberapa upacara keagamaan yang dapat kalian kenal  misalnya hari raya waisak dan ulambana.  Waisak dirayakan pada bulan Mei  pada waktu terang bulan ( purnama sidhi)  untuk memperingati 3 peristiwa penting yaitu lahirnya Pangeran Siddharta, Pangeran Siddharta mencapai penerangan Agung dan menjadi Buddha,  dan wafatnya Buddha Gautama.

Agama Khonghucu

Kehadiran agama Khonghucu di Indonesia telah berlangsung berabad-abad lamanya.  Kalian dapat menemukan klenteng yang biasa digunakan sebagai tempat ibadah  umat Konghucu di berbagai wilayah di Indonesia  contohnya klenteng Ban Hing Kiong  di Manado yang didirikan pada tahun 1819,  kelenteng Boen Tjhiang Soe  di Surabaya.  umat Konghucu banyak memiliki hari penting,  tetapi hari raya yang terkenal dan telah menjadi hari libur nasional di Indonesia adalah hari raya Imlek.

C. Perbedaan Budaya

Apa saja yang mempengaruhi perbedaan budaya masyarakat  Indonesia?  Banyak hal yang mempengaruhi perbedaan budaya masyarakat Indonesia.

Perbedaan Lokasi

Bandingkan bentuk rumah asli masyarakat Jawa dan Sumatera.  Perbedaan kondisi alam di Jawa dan di Sumatera menyebabkan perbedaan hasil kebudayaan berupa rumah.  Dapat juga mengamati berbagai kerajinan yang dibuat masyarakat pegunungan dengan kerajinan yang dibuat masyarakat pesisir.

Perbedaan Agama atau Keyakinan

Agama Hindu dan Budha banyak meninggalkan hasil  kebudayaan berupa patung dan relief pada dinding-dinding candi.  Hal ini  tidak dapat dipisahkan dari sistem kepercayaan  hindu-budha yang menjadikan Candi sebagai salah satu tempat suci.  Relief pada dinding candi  Hindu-Budha biasanya juga mengandung berbagai ajaran untuk umatnya. Pusat-pusat kebudayaan pada masa kerajaan hindu-budha di Sumatera  dapat kalian temukan di Riau, Jambi, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Lampung.  Adapun di Pulau Jawa kalian dapat menemukannya di Bogor, Bandung, Yogyakarta, Surakarta, Malang dan Mojokerto.

Pada masa perkembangan kerajaan Islam, hasil seni bangunan dan ukir relief patung bergeser menjadi seni ukir kaligrafi dan bangunan masjid.  Selain kedua hal tersebut,  perbedaan budaya juga disebabkan faktor-faktor lain seperti adat-istiadat, kebiasaan dan tradisi.

Perbedaan Suku Bangsa

Bangsa Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa.  Suku Jawa adalah kelompok suku terbesar di Indonesia dengan jumlah mencapai 41%  dari total populasi.  Sebagian besar suku Jawa tinggal di pulau Jawa, terutama Jawa Tengah dan Jawa Timur.  Banyak dari anggota suku  ini telah bertransmigrasi dan tersebar ke berbagai pulau di nusantara bahkan bermigrasi ke luar negeri.  Suku Sunda, suku Melayu, dan suku Madura secara berurutan adalah kelompok terbesar berikutnya di negara Indonesia

Perbedaan Pekerjaan

Pekerjaan merupakan salah satu bentuk kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan.  Pada saat ini,  kalian dapat menemukan berbagai jenis pekerjaan baik sektor formal maupun nonformal. Pekerjaan sektor formal adalah  berbagai pekerjaan yang dijalankan oleh pelaku usaha resmi baik pemerintah maupun swasta.  Para karyawan perusahaan, pegawai kantor bank, pegawai pemerintah dan guru  merupakan contoh pekerjaan sektor formal.  Pekerjaan tersebut penuh dengan aturan yang mengikat.

Kondisi tersebut berbeda dengan pekerjaan pemilik bengkel, petani, penjual di pasar dan pelaku usaha mandiri lainnya.  Mereka bekerja secara mandiri, tidak tergantung pada pihak lain.  Tidak ada yang lebih rendah atau lebih tinggi derajatnya.  Semua profesi  saling membutuhkan.

Peran dan Fungsi Keberagaman Budaya

Kalian tentu menemukan berbagai tarian di lingkungan tempat tinggalmu.   Indonesia memiliki lebih dari 100 tarian daerah memiliki lebih dari 100 tarian daerah yang tersebar di seluruh Nusantara.  Kekayaan tersebut menggambarkan keberagaman budaya Indonesia.

Tarian daerah sebagai salah satu kekayaan seni budaya bangsa Indonesia menjadi salah satu daya tarik bangsa-bangsa asing.  Kekayaan kesenian berupa tarian daerah menjadi salah satu daya pikat wisatawan baik domestik maupun mancanegara.  Tarian daerah di Indonesia mengandung makna yang sangat penting bagi bangsa Indonesia  dan merupakan ekspresi jiwa masyarakat Indonesia.  Tarian tersebut menggambarkan nilai-nilai penting  yang dapat menjadi inspirasi dan teladan bagi masyarakat masa sekarang.  Seni tari Indonesia mengandung banyak nilai moral dan keagamaan yang menjadi pedoman bagi perilaku Indonesia.

Peran dan fungsi keragaman budaya dalam pembangunan nasional sebagai berikut :

  1. Sebagai Daya Tarik Bangsa Asing
  2. Mengembangkan Kebudayaan Nasional
  3. Tertanamnya Sikap Toleransi
  4. Mendorong Inovasi Kebudayaan
  5. Saling Melengkapi Hasil Budaya

Demikianlah artikel Pluralitas Masyarakat Indonesia. Semoga artikel yang kami sajikan dapat membantu sahabat wahanainformasiguru.com lebih berprestasi. Kami selalu mendoakan semoga sahabat semua yang membaca artikel ini selalu sukses dan berprestasi di bidangnya masing-masing. Terimakasih. Salam Sehat!