Struktur, Organ, Fungsi dan Mekanisme Sistem Pernapasan Manusia

4 min read

Sistem Pernapasan Manusia

Selamat datang kembali sahabat wahanainformasiguru.com. Kali ini admin akan coba menyampaikan artikel infromasi tentang struktur, organ, fungsi dan mekanisme sistem pernapasan manusia. Artikel yang kami sajikan ini, berdasarkan literature yang admin baca dan kumpulkan. Semoga artikel struktur, organ, fungsi dan mekanisme sistem pernapasan manusia ini bermanfaat untuk teman-teman semua.

Manusia mempunyai organ pernapasan yang dilengkapi dengan berbagai komponen yang dapat membantu manusia agar dapat memasukkan udara yang bersih dan suhu yang sesuai dengan keadaan di dalam paru-paru. Gas oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2) merupakan gas-gas utama yang terlibat dalam proses pernapasan.

Struktur dan Fungsi Sistem Pernapasan Manusia

Dalam Struktur dan Fungsi Sistem Pernapasan Manusia adalah istilah respirasi. Pernahkan kalian mendengar istilah Respirasi? Respirasi adalah suatu proses pertukaran gas yang terjadi di tubuh mahkluk hidup. Ada tiga proses dasar dalam respirasi manusia.

 

  1. Bernapas atau vertilisasi paru-paru adalah menghirup udara (inhalasi) dan menghembuskan udara (ekhalasi) yang melibatkan alveolus paru-paru.
  2. Respirasi ekternal adalah pertukaran gas antara alveolus paru-paru dengan darah di dalam pembuluh kapiler paru-paru. Pada proses ini darah dalam pembuluh kapiler mengikat O2 dari alveolus dan melepaskan CO2 menuju alveolus.
  3. Respirasi Internal adalah pertukaran gas-gas antara darah di dalam pembuluh kapiler jaringan tubuh dengan sel-sel atau jaringan tubuh. Pada proses ini darah melepaskan O2 dan mengikat CO2. Dalam sel tubuh O2 digunakan untuk reaksi metabolism tubuh, selama proses ini di hasilkan energi berupa ATP dan sisa metabolism berupa CO2. Proses tersebut terjadi di dalam sel yang disebut Respirasi Seluler.

Organ Pernapasan Manusia

Sistem Pernapasan Manusia
Sistem Pernapasan Manusia

Organ pernapasan manusia tersusun atas hidung,faring (tekak),laring (ruang suara),trakea (tenggorokkan),Bronkus,Bronkiolus,Alveolus dan Paru-paru. Organ penyusun sistem pernapasan tersebut dapat di kelompokkan berdasarkan fungsinya maupun strukturnya. Secara struktural sistem pernapasan tersusun atas dua bagian utama. Pertama, Sistem pernapasan bagian atas, meliputi hidung dan faring. Kedua, Sistem pernapasan bagian bawah meliputi laring (ruang suara),trakea (tenggorokkan),Bronkus,Bronkiolus,Alveolus dan Paru-paru.

  1. Hidung merupakan organ pernapasan yang langsung berhubungan dengan udara luar. Hidung juga di lengkapi dengan rambut-rambut hidung,selaput lendir dan konka. Rambut hidung berfungsi untuk menyaring kotoran yang masuk bersama udara. Selaput lender berfungsi sebagai perangkap benda asing yang masuk terhirup saat bernapas misalnya virus,debu, dan bakteri. Konka berfungsi menyamakan suhu udara yang terhirup dari luar dengan suhu tubuh atau menghangatkan udara yang masuk ke paru-paru. Konka mempunyai banyak kapiler darah.
  2. Faring merupakan organ pernapasan yang terletak di belakang (posterior) rongga hidung hingga rongga mulut dan di atas laring (superior). Faring berfungsi sebagai jalur masuknya udara dan makanan,ruang resonasi udara,serta tempat tonsil yang berpartisipasi pada reaksi kekebalan tubuh dalam melawan benda asing. Dinding faring tersusun atas otot rangka yang dilapisi oleh membran mukosa. Kontraksi otot tersebut dapat membantu proses menelan makanan.
  3. Laring atau ruang suara adalah organ pernapasan yang menghubungkan faring dengan trakea. Di dalam laring redapat epiglotis dan pita suara. Udara yang melewati laring dapat menggetarkan pita suara sehingga dihasilkan gelombang suara. Tinggi rendah suara di kontrol oleh pita suara. Berkurangnya tegangan pada pita suara akan menyebabkan pita suara bergetar lebih lamban, sehingga menghasilkan nada suara yang rendah. Akibat adanya hormon andgrogen (hormon kelamin pria). Pita suara pada laki-laki biasanya lebih tebal dan lebih panjang. Shingga pita suara akan bergetar lebih lamban. Hal ini yang menyebabkan nada suara laki-laki memiliki rentang nada yang lebih rendah daripada rentag nada suara wanita.
  4. Trakea (batang tenggorokkan) adalah saluran yang menghubungkan laring dengan bronkus. Panjang trakea sekitar 10-12 cm dengan lebar 2 cm. Dindingnya tersusun dari cincin-cincin tulang rawan dan selaput lendir yang terdiri dari jaringan epitelium bersilia yang berfungsi untuk menyaring benda-benda asing ke dalam saluran pernapasan.
  5. Bronkus atau percabangan trakea,masing-masing bronkus memasuki paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Struktur bronkus hamper sama seperti trakea tetapi lebih sempit. Bentuk tulang rawannya tidak teratur tetapi berselang-seling dengan otot polos.
  6. Bronkiolus merupakan cabang-cabang kecil dari bronkus. Pada ujung bronkiolus terdapat gelembung-gelembung kecil pada ujung-ujungnya dan berdinding tipis yang disebut alveolus.
  7. Alveolus adalah ujung bronkiolus yang terdapat gelembung-gelembung kecil pada ujung-ujungnya dan berdinding tipis. Dinding alveolus terdiri atas satu lapis jaringan epitel pipih. Struktur ini memudahkan molekul-molekul gas melaluinya. Adanya gelembung alveolus memungkinkan pertambahan luas permukaan untuk proses pertukaran gas. Luas permukaan alveolus 100 kali luas permukaan tubuh manusia. Besarnya luas permukaan seluruh alveolus dlam paru-paru menyebabkan penyerapan oksigen lebih efesien.
  8. Paru-paru merupakan alat pernapasan utama. Paru-paru terbagi dua yakni paru-paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri dari tiga lobus dan paru-paru kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas dua lobus. Paru-paru dibungkus oleh selaput rangkap dua yang disebut pleura. Pleura berfungsi melindungi paru-paru dari gesekan saat mengembang dan mengempis. Pleura berupa kantung tertutup berisi cairan limfa.

Mekanisme Pernapasan Manusia

Pada saat bernapas terjadi dua mekanisme yanki

  1. Menghirup udara (inspirasi) adalah diafragma dan otot dada berkontraksi,volume rongga dada membesar,paru-paru mengembang dan udara masuk ke paru-paru
  2. Mengembus udara (ekpirasi) adalah diafragma dan otot dada berelaksasi,volume rongga dada kembali normal,paru-paru kembali normal,dan udara keluar dari paru-paru.

Satu kali pernapasan terdiri atas satu kali inspirasi dan satu kali ekspirasi. Berdasarkan aktivitas otot-otot pernapasan,bernapas dengan membesarkan dan mengecilkan volume rongga dada disebut pernapasan dada. Mebesarkan dan mengecilkan volume rongga perut disebut pernapasan perut. 

Volume Pernapasan

Volume udara yang digunakan dalam proses pernapasan ada beberapa macam sebagai berikut.

  1. Volume tidal yaitu volume udara yang keluar masuk paru-paru saat tubuh melakukan inspirasi atau ekpirasi biasa (normal). Volumenya sekita 500 ml.
  2. Volume cadangan ekspirasi merupakan volume udara yang masih dapat dikeluarkan secara maksimal dari paru-paru setelah melakukan eksiprasi biasa. Volume cadangan ekpirasi sekitar 1.500 ml.
  3. Volume cadangan inspirasi adalah volume udara yang dapat dimasukkan ke dalam paru-paru setelah melakukan inspirasi secara biasa. Volume cadangan inspirasi sekitar 1.500 ml.
  4. Volume residu yaitu volume udara yang masih tersisa di dalam paru-paru meskipun telah melakukan ekspirasi secara maksimal. Volumenya sekita 1000 ml
  5. Kapasitas vital paru-paru yaitu total dari volume tidal + Volume cadangan ekspirasi + Volume cadangan inspirasi. Kapasitas Vital Paru-parus memiliki volume sekitar 3.500 ml.
  6. Kapasitas total paru-paru yaitu volume udara yang dapat ditampung secara maksimal dalam paru-paru. Volume kapasitas total paru-paru yaitu Kapasitas vital paru-paru + volume residu. Volumenya sekitar 4.500 ml.

Soal dan Pembahasan Materi Struktur, Organ, Fungsi dan Mekanisme Sistem Pernapasan Manusia

Untuk membantu lebih memahami tentang materi struktur, organ, fungsi dan mekanisme sistem pernapasan manusia, admin mencoba memberikan beberapa contoh soal dan pembahasan tentang struktur, organ, fungsi dan mekanisme sistem pernapasan manusia.

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Berikut ini yang bukan fungsi hidung dalam proses pernapasan adalah…
A. Mengatur suhu udara yang masuk ke dalam paru-paru
B. Sebagai tempat pertukaran gas oksigen & karbondioksida
C. Mengatur kelembapan udara yang masuk ke dalam paru-paru
D. Menyaring partikel debu atau kotoran yang masuk bersama udara

2. Struktur pada laring yg berfungsi mencegah masuknya partikel makanan atau minuman ke dalam laring & trakea adalah…
A. Silia
B. Tonsil
C. Epiglotis
D. Pita suara

3. Struktur yg berfungsi melindungi paru-paru dari gesekan saat mengembang & mengempis adalah…
A. Diafragma
B. Alveolus
C. Pleura
D. Lobus Paru-paru

4. Apakah kelainan yg disebabkan oleh menyempitnya saluran pernapasan dalam paru-paru, sehingga seseorang dapat mengalami kesulitan bernapas?
A. Asma
B. Asfiksi
C. Influenza
D. Bronkitis

5. Paru-paru seseorang pasien penuh dengan cairan. Setelah dianalisis ternyata juga ditemukan bakteri Streptococcus pneumoniae. Pasien tersebut terserang penyakit…
A. Asma
B. Tuberkulosis
C. Pneumonia
D. Kanker Paru-paru

Demikianlah artikel struktur, organ, fungsi dan mekanisme sistem pernapasan manusia. Semoga artikel yang kami sajikan dapat membantu sahabat wahanainformasiguru.com lebih berprestasi. Kami selalu mendoakan semoga sahabat semua yang membaca artikel ini selalu sukses dan berprestasi di bidangnya masing-masing. Terimakasih..